Aspek Pemasaran dalam Berwirausaha



8 Kunci Sukses Ajarkan Anak Berwirausaha Sejak Dini - Bisnis ...
 

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Sedangkan aspek pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan sebagai kunci dari keberhasilan perusahaan khususnya dalam memetakan pasar. Aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha sama halnya dengan aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang dirancang dan diperhatikan sebelum seseorang memulai usaha. Analisis aspek pemasaran dilakukan untuk melihat dan menganalisis kebutuhan pasar agar strategi pemasaran yang akan dirancang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud. Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sistem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.
Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut.

Berikut 5 aspek pemasaran yang penting untuk diketahui sebelum memulai usaha:
1.      Segmentasi Pasar.
Segmentasi pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada umumnya, demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar dalam melakukan segmentasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat meraih laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar.
Pada aspek pemasaran segmentasi pasar, manajemen harus memiliki kriteria tertentu agar menempatkannya dalam posisi yang lebih baik. Setiap kriteria yang dipakai harus dibuat ukuran-ukurannya. Tingkat permintaan rata-rata untuk suatu merk harus berbeda antara segmen yang satu dan lainnya. Begitu pula tingkat sensitivitas pembeli terhadap kebijaksanaan promosi dan pemasaran perusahaan.
 
Selain itu media pengiklanan tertentu harus tersedia sesuai dengan segmentasi pasar supaya segmen tersebut dapat dicapai secara efisien. Pada akhirnya segmen harus cukup besar sehingga strategi dapat diutamakan untuk peningkatan laba. Faktor-faktor berikut ini merupakan aspek produk :
·         Bertujuan pada manfaat
·         Manfaat penggunaan
·         Manfaat psikologis
·         Manfaat dalam mengatasi masalah
·         Visualisasi produk
·         Atribut dan keistimewaan produk
·         Kualitas produk
·         Corak produk
·         Kemasan dan label produk
·         Merk
·         Menambah nilai produk
·         Garansi
·         Kemudahan Instalasi
·         Pengiriman
·         Ketersediaan di pasar
·         Layanan purna jual

2.      Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan.
            Analisa pasar merupakan hal yang cukup penting. Analisa ini akan membuat aktivitas pemasaran semakin tepat sasaran. Selain itu, seorang wirausaha juga dapat lebih memahami seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan diberikan kepada konsumen.
            Analisa pasar merupakan langkah pertama dalam merencanakan strategi yang sesusai dengan kondisi pasar untuk menangkap peluang dan mengembangkan usaha. Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan pembaharuan dalam bentuk pemasaran, keuntungan yang diperoleh jika membeli suatu produk seperti diskon dalam situasi dan keadaan tertentu atau berupa hadiah langsung. Analisis pasar dan pemasaran pada tingkat lanjut adalah dengan melakukan analisa dan peramalan permintaan. Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah:
Permintaan Pasar. Pada evaluasi kesempatan pemasaran, kebanyakan perusahaan memilai dengan melihat permintaan pasar. Kemudian apa yang dimaksud dengan permintaan pasar. Kotler mengemukakan definisi permintaan pasar bagi suatu produk adalah “volume total yang akan dibeli oleh kelompok pembeli tertentu dalam lingkungan pemasran tertentu dan program pemasaran tertentu pula”. Melihat definisi tersebut kita dapat melihat bahwa permintaan pasar itu bukanlah merupakan sebuah konsep yang sederhana karena di dalamnya terdapat 8 unsur penting seperti produk, volume total, dibeli, kelompok pembeli, daerah geografis, periode waktu, lingkungan pemasaran, program pemasaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pasar. Menurut para ahli ekonomi, terdapat beberapa faktor utama sebagai penentu dari permintaan pasar. Faktor-faktor tersebut adalah harga produk, harga produk lain, penghasilan pembeli, selera pembeli. Pada faktor-faktor tersebut perlu ditambahkan adanya faktor penentu non-harga seperti usaha periklanan dan usaha penjualan dengan salesman.

3.      Analisa Pesaing.
  Analisa pesaing adalah satu dari aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang cukup siginifikan. Analisis aspek pemasaran ini menjadi penentu dimana posisi kita dalam dunia bisnis. Pesaing merupakan perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang dan jasa yang memiliki kemiripan dengan produk yang kita hasilkan / tawarkan. Analisa pesaing yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan identifikasi terhadap kesempatan, ancaman atau persoalan strategis yang timbul dari pergantian suasana bersaing yang potensial. Selain itu melakukan identifikasi terkait kekuatan dan kelemahan pesaing perlu dilakukan untuk melihat peluang yang ada.
Analisa pesaing dapat diawali dengan melihat pesaing umum dan pesaing potensial. Mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing merupakan kunci dalam penyusunan strategi. Salah satunya adalah berusaha mengembangkan kekuatan perusahaan untuk menutupi kelemahan pesaing. Analisa pesaing ini akan berdampak pada meningkatnya produk maupun strategi pemasaran yang diterapkan. Pada analisa pesaing dilakukan untuk melihat perbedaan dari pesaing yang meliputi kualitas produk harga, sistem pemasaran, maupun aspek-aspek pemasaran lainnya. Analisa ini bertujuan sebagai refrensi bagi perusahaan untuk terus memperbaiki kinerja perusahaan agar mampu meningkatkan daya saing di dunia bisnis.
§  Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
·         Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
·         Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
§  Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :
·         Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.
·         Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.
·         Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.
o   Kekuatan dan Kelemahan Pesaing

Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan industri.

Analisis pesaing biasanya akan berdampak terhadap peningkatan produk maupun strategi pemasaran. Analisis pesaing ini dilakukan untuk melihat perbedaan baik itu dari segi kualitas produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis ini nantinya akan berfungsi juga sebagai referensi apa yang akan perusahaan tersebut lakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing secara sehat dan menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya.


4.      Promosi.
            Promosi merupakan ujung tombak dari aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha. Promosi merupakan upaya dari penjual untuk menawarkan produknya kepada pembeli atau konsumen supaya konsumen berminat untuk melakukan pembelian. Promosi merupakan bagian yang sangat vital dalam aspek pemasaran dimana melalui promosi, penjual dapat memberikan informasi secara luas mengenai produk, mempengaruhi dan melakukan langkah persuasif kepada konsumen, dan juga dapat mendekatkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
 Promosi merupakan suatu info maupun tindakan mengajak yang dilakukan satu arah dalam rangka memberikan pengarahan kepada seseorang maupun sekelompok orang untuk melakukan sesuatu yang mengarah pada pertukaran pada pemasaran. Definisi lainnya menyebutkan bahwa promosi merupakan segala hal terkait kegiatan pemasaran yang memiliki tujuan dalam mendukung permintaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan promosi adalah sebagai berikut :
-          Tujuan Promosi: Promosi memiliki tujuan yang ingin dicapai sehingga dalam penyusunan strategi promosi dapat tepat sasaran dan dilakukan seefisien mungkin. Berikut tujuan dari promosi adalah memberitahu konsumen tentang penawaran produk, mengingatkan kepada konsumen akan manfaat dari produk yang kita tawarkan, membujuk konsumen untuk melakukan transaksi pembelian, merubah perilaku konsumen, mempertahankan merk produk perusahaan di mata konsumen
-          Bauran Promosi: Bauran promosi atau disebut dengan Promotional Mix dalam aspek pemasaran adalah kombinasi strategi terbaik dari faktor yang terkait dengan periklanan, penjualan langsung, dan berbagai alat untuk promosi yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.


5.      Strategi Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
1.      (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2.      Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
3.      Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4.      Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5.      Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
2.      Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3.      Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
4.      Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.

Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) :
1.      Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
2.      Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
3.      Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).

Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.

Komentar