Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Sedangkan aspek pemasaran adalah faktor penting yang
dijadikan sebagai kunci dari keberhasilan perusahaan khususnya dalam memetakan
pasar. Aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha sama halnya dengan aspek
pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang dirancang dan diperhatikan sebelum
seseorang memulai usaha. Analisis aspek pemasaran dilakukan untuk melihat dan
menganalisis kebutuhan pasar agar strategi pemasaran yang akan dirancang sesuai
dengan kondisi yang sebenarnya.
Jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang
memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud. Jika
prospek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka
sistem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space
masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk
baru yang direncanakan.
Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran
terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam
tentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan
dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen
dalam membeli barang dan jasa tersebut.
Berikut
5 aspek pemasaran yang penting untuk diketahui sebelum memulai usaha:
1.
Segmentasi Pasar.
Segmentasi pasar adalah
pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Pada umumnya, demografi,
tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar dalam
melakukan segmentasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat meraih
laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar.
Pada aspek pemasaran segmentasi pasar, manajemen harus memiliki kriteria tertentu agar menempatkannya dalam posisi yang lebih baik. Setiap kriteria yang dipakai harus dibuat ukuran-ukurannya. Tingkat permintaan rata-rata untuk suatu merk harus berbeda antara segmen yang satu dan lainnya. Begitu pula tingkat sensitivitas pembeli terhadap kebijaksanaan promosi dan pemasaran perusahaan.
Selain itu media pengiklanan tertentu harus tersedia sesuai dengan segmentasi pasar supaya segmen tersebut dapat dicapai secara efisien. Pada akhirnya segmen harus cukup besar sehingga strategi dapat diutamakan untuk peningkatan laba. Faktor-faktor berikut ini merupakan aspek produk :
Pada aspek pemasaran segmentasi pasar, manajemen harus memiliki kriteria tertentu agar menempatkannya dalam posisi yang lebih baik. Setiap kriteria yang dipakai harus dibuat ukuran-ukurannya. Tingkat permintaan rata-rata untuk suatu merk harus berbeda antara segmen yang satu dan lainnya. Begitu pula tingkat sensitivitas pembeli terhadap kebijaksanaan promosi dan pemasaran perusahaan.
Selain itu media pengiklanan tertentu harus tersedia sesuai dengan segmentasi pasar supaya segmen tersebut dapat dicapai secara efisien. Pada akhirnya segmen harus cukup besar sehingga strategi dapat diutamakan untuk peningkatan laba. Faktor-faktor berikut ini merupakan aspek produk :
·
Bertujuan pada manfaat
·
Manfaat penggunaan
·
Manfaat psikologis
·
Manfaat dalam mengatasi masalah
·
Visualisasi produk
·
Atribut dan keistimewaan produk
·
Kualitas produk
·
Corak produk
·
Kemasan dan label produk
·
Merk
·
Menambah nilai produk
·
Garansi
·
Kemudahan Instalasi
·
Pengiriman
·
Ketersediaan di pasar
·
Layanan purna jual
2.
Analisa Pasar dan Peramalan
Permintaan.
Analisa pasar merupakan hal yang
cukup penting. Analisa ini akan membuat aktivitas pemasaran semakin tepat
sasaran. Selain itu, seorang wirausaha juga dapat lebih memahami seperti apa
situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan diberikan kepada
konsumen.
Analisa pasar merupakan langkah pertama dalam merencanakan strategi yang sesusai dengan kondisi pasar untuk menangkap peluang dan mengembangkan usaha. Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan pembaharuan dalam bentuk pemasaran, keuntungan yang diperoleh jika membeli suatu produk seperti diskon dalam situasi dan keadaan tertentu atau berupa hadiah langsung. Analisis pasar dan pemasaran pada tingkat lanjut adalah dengan melakukan analisa dan peramalan permintaan. Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah:
Analisa pasar merupakan langkah pertama dalam merencanakan strategi yang sesusai dengan kondisi pasar untuk menangkap peluang dan mengembangkan usaha. Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan pembaharuan dalam bentuk pemasaran, keuntungan yang diperoleh jika membeli suatu produk seperti diskon dalam situasi dan keadaan tertentu atau berupa hadiah langsung. Analisis pasar dan pemasaran pada tingkat lanjut adalah dengan melakukan analisa dan peramalan permintaan. Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah:
Permintaan Pasar. Pada evaluasi
kesempatan pemasaran, kebanyakan perusahaan memilai dengan melihat permintaan
pasar. Kemudian apa yang dimaksud dengan permintaan pasar. Kotler mengemukakan
definisi permintaan pasar bagi suatu produk adalah “volume total yang akan
dibeli oleh kelompok pembeli tertentu dalam lingkungan pemasran tertentu dan
program pemasaran tertentu pula”. Melihat definisi tersebut kita dapat melihat
bahwa permintaan pasar itu bukanlah merupakan sebuah konsep yang sederhana
karena di dalamnya terdapat 8 unsur penting seperti produk, volume total,
dibeli, kelompok pembeli, daerah geografis, periode waktu, lingkungan
pemasaran, program pemasaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan pasar. Menurut para ahli ekonomi, terdapat beberapa faktor utama
sebagai penentu dari permintaan pasar. Faktor-faktor tersebut adalah harga
produk, harga produk lain, penghasilan pembeli, selera pembeli. Pada
faktor-faktor tersebut perlu ditambahkan adanya faktor penentu non-harga
seperti usaha periklanan dan usaha penjualan dengan salesman.
3.
Analisa Pesaing.
Analisa pesaing adalah satu dari aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang cukup siginifikan. Analisis aspek pemasaran ini menjadi penentu dimana posisi kita dalam dunia bisnis. Pesaing merupakan perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang dan jasa yang memiliki kemiripan dengan produk yang kita hasilkan / tawarkan. Analisa pesaing yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan identifikasi terhadap kesempatan, ancaman atau persoalan strategis yang timbul dari pergantian suasana bersaing yang potensial. Selain itu melakukan identifikasi terkait kekuatan dan kelemahan pesaing perlu dilakukan untuk melihat peluang yang ada.
Analisa pesaing adalah satu dari aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang cukup siginifikan. Analisis aspek pemasaran ini menjadi penentu dimana posisi kita dalam dunia bisnis. Pesaing merupakan perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang dan jasa yang memiliki kemiripan dengan produk yang kita hasilkan / tawarkan. Analisa pesaing yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan identifikasi terhadap kesempatan, ancaman atau persoalan strategis yang timbul dari pergantian suasana bersaing yang potensial. Selain itu melakukan identifikasi terkait kekuatan dan kelemahan pesaing perlu dilakukan untuk melihat peluang yang ada.
Analisa pesaing dapat diawali
dengan melihat pesaing umum dan pesaing potensial. Mengetahui kekuatan dan
kelemahan pesaing merupakan kunci dalam penyusunan strategi. Salah satunya
adalah berusaha mengembangkan kekuatan perusahaan untuk menutupi kelemahan
pesaing. Analisa pesaing ini akan berdampak pada meningkatnya produk maupun
strategi pemasaran yang diterapkan. Pada analisa pesaing dilakukan untuk
melihat perbedaan dari pesaing yang meliputi kualitas produk harga, sistem
pemasaran, maupun aspek-aspek pemasaran lainnya. Analisa ini bertujuan sebagai
refrensi bagi perusahaan untuk terus memperbaiki kinerja perusahaan agar mampu
meningkatkan daya saing di dunia bisnis.
§
Ada dua cara untuk mengidentifikasi
pesaing umum, yaitu:
·
Menguji perspektif pelanggan dalam
membuat pilihan diantara para pesaing.
·
Identifikasi dengan pendekatan yang
berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar
strategi persaingannya.
§
Dengan mengerti pesaing dan segala
aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :
·
Dengan mengerti kekuatan dan
kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman dan
akan dapat menentukan respon baik.
·
Pengetahuan akan strategi kompetitif
yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan
kesematan.
·
Sebuah keputusan tentang strategi
alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi serupa dari
pesaing kunci.
o
Kekuatan
dan Kelemahan Pesaing
Pengetahuan dari kekuatan dan
kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari kecakapan firma
mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba
mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan
kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan membuat
kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan
pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada
hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari
asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah
perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan
industri.
Analisis pesaing biasanya akan
berdampak terhadap peningkatan produk maupun strategi pemasaran. Analisis
pesaing ini dilakukan untuk melihat perbedaan baik itu dari segi kualitas
produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis ini nantinya
akan berfungsi juga sebagai referensi apa yang akan perusahaan tersebut lakukan
untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing secara sehat dan
menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya.
4.
Promosi.
Promosi merupakan ujung tombak dari aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha. Promosi merupakan upaya dari penjual untuk menawarkan produknya kepada pembeli atau konsumen supaya konsumen berminat untuk melakukan pembelian. Promosi merupakan bagian yang sangat vital dalam aspek pemasaran dimana melalui promosi, penjual dapat memberikan informasi secara luas mengenai produk, mempengaruhi dan melakukan langkah persuasif kepada konsumen, dan juga dapat mendekatkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Promosi merupakan ujung tombak dari aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha. Promosi merupakan upaya dari penjual untuk menawarkan produknya kepada pembeli atau konsumen supaya konsumen berminat untuk melakukan pembelian. Promosi merupakan bagian yang sangat vital dalam aspek pemasaran dimana melalui promosi, penjual dapat memberikan informasi secara luas mengenai produk, mempengaruhi dan melakukan langkah persuasif kepada konsumen, dan juga dapat mendekatkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Promosi merupakan suatu info maupun tindakan
mengajak yang dilakukan satu arah dalam rangka memberikan pengarahan kepada
seseorang maupun sekelompok orang untuk melakukan sesuatu yang mengarah pada
pertukaran pada pemasaran. Definisi lainnya menyebutkan bahwa promosi merupakan
segala hal terkait kegiatan pemasaran yang memiliki tujuan dalam mendukung
permintaan. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan promosi adalah sebagai
berikut :
-
Tujuan
Promosi: Promosi memiliki tujuan yang ingin dicapai sehingga dalam penyusunan
strategi promosi dapat tepat sasaran dan dilakukan seefisien mungkin. Berikut
tujuan dari promosi adalah memberitahu konsumen tentang penawaran produk, mengingatkan
kepada konsumen akan manfaat dari produk yang kita tawarkan, membujuk konsumen
untuk melakukan transaksi pembelian, merubah perilaku konsumen, mempertahankan
merk produk perusahaan di mata konsumen
-
Bauran
Promosi: Bauran promosi atau disebut dengan Promotional Mix dalam aspek
pemasaran adalah kombinasi strategi terbaik dari faktor yang terkait dengan
periklanan, penjualan langsung, dan berbagai alat untuk promosi yang telah
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
5. Strategi Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu
komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk
yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Adapun tujuan dari pada perusahaan
melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan
(informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan
(reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum
(2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan
diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan
kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya
adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu
memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk
baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui
produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga
beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar
mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini
dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya
bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau
pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan
penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler,
2001:98-100)
1.
(Advertising), yaitu bentuk promosi
non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang
pembelian.
2.
Penjualan Tatap Muka (Personal
Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu
percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
3.
Publisitas (Publisity), yaitu suatu
bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu
dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat
ilmiah).
4.
Promosi Penjualan (Sales promotion),
yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk
merangsang pembelian.
5.
Pemasaran Langsung (Direct
marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan
untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat
dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah
sebagai berikut :
1.
Customer promotion, yaitu promosi
yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
2.
Trade promotion, yaitu promosi
penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir,
pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari
sponsor.
3.
Sales-force promotion, yaitu promosi
penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
4.
Business promotion, yaitu promosi
penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan
kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih
banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan
diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar
perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut
mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang
dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) :
1.
Bahwa bisnis perusahaan seharusnya
seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang
dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan.
Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan
harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
2.
Berorientasi pada potensi keuntungan
di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi
serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan
keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
3.
Strategi. Perusahaan harus memiliki
dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan
melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian
serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan
analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan
pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7-
8).
Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi
agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan
perusahaan.
Komentar
Posting Komentar