Analisa Kelayakan Bisnis atau Investasi

 Studi Kelayakan Bisnis - KajianPustaka.com
Hallo apa kabar kalian semua? Kali ini saya akan membahas tentang Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi. Studi kelayakan bisnis atau Feasibility Study sangatlah penting dilakukan sebelum kalian berinvestasi atau memulai usaha, baik di bidang jasa maupun manufaktur. Dengan studi kelayakan, memungkinkan kalian untuk menghindari atau menanggulangi risiko-risiko bisnis yang mungin terjadi di masa mendatang. Selain itu, kalian juga dapat melihat dari sisi prospek bisnis dan kompetitor apakah bisnis yang akan dilakukan tersebut layak atau tidak. Untuk lebih lagi memahami analisa kelayakan bisnis kalian bisa simak pembahasan dibawah ini ya! Enjoy!!!
  • Definisi Analisa Kelayakan Bisnis
  • Payback Period
  • Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
  • Net Present Value (NPV)
  • Internal Rate of Return (IRR)
  • Cara menghitung NPV
Apa Itu Kelayakan Bisnis?
Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dijalankan dengan tujuan untuk mempelajari secara mendalam tentang bisnis atau usaha yang akan dijalankan dari berbagai aspek dalam rangka menentukan suatu bisnis potensial atau tidak untuk dijalankan kedepannya. Layak atau tidaknya sebuah keputusan investasi dilakukan bisa dianalisis dengan berbagai kriteria. Penilaian investasi yang layak bisa diberikan dengan membandingkan dengan kecenderungan rata-rata industri sejenis. Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu investasi dilakukan dalam sebuah perusahaan kita dapat menggunakan beberapa metode penilaian investasi.


Payback Period
Adalah sebuah metode untuk mengetahui kapan waktu kembalinya dana investasi yang telah dikeluarkan. Payback period mengukur lamanya dana investasi yang dikeluarkan perusahaan akan kembali seluruhnya seperti awal mula. Dengan analisa metode payback period akan diketahui berapa lama sebuah investasi bisa dikembalikan ketika terjadi kondisi BEP (break even point) atau titik impas.

Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
Adalah ukuran perbandingan antara pendapatan dengan Total Biaya produksi (Cost = C). B berarti Benefit, sedangkan C berarti cost. Perhitungan b/c ratio ini dihitung dari tingkat suku bunga. Dalam batasan besaran nilai B/C digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah suatu usaha menguntungkan atau tidak menguntungkan.

Net Present Value (NPV)
Adalah selisih antara nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan uang kas bersih dimasa mendatang. Dalam perhitungan net present value diperlukan data-data mengenai perkiaraan biaya operasi dan pemeliharaan, biaya investasi dan prakiraan keuntungan dari investasi yang sedang direncanakan.

Internal Rate of Return (IRR)
Adalah metode analisa investasi dengan menghitung tingkat suku bunga yang menyamakan present value (nilai sekarang) investasi saat ini dengan present value dari penerimaan arus kas dimasa yang akan datang. Metode IRR ini mungkin metode yang paling sering dilakukan. Mungkin karena mudah digunakan dan banyak yang beranggapan dan percaya bahwa perhitungan IRR adalah hitungan yang menunjukkan tingkat return yang sebenarnya.

Cara Menghitung NPV
Rumus NPV=
 
Contoh Soal:
Sebuah Perusahaan Z ingin membeli sebuah mesin produksi. Diperkirakan untuk harga mesin tersebut adalah Rp. 160 juta dengan mengikuti aturan suku bunga pinjaman yakni sebesar 12% per tahun. Untuk Arus Kas yang masuk pada perusahaan itu diestimasikan sekitar Rp. 60 juta per tahun selama 5 tahun. Hitung nilai NPV nya!
Penyelesaiannya:
Diketahui :
Ct = Rp. 60 juta
C0 = Rp. 160 juta
r = 12% (0,12)
Jawaban :
Contoh Soal NPV Net Present Value
NPV = 53,57 + 47,83 + 42,71 + 38,13 + 34,05 – 160,00
NPV = 56,29
Jadi nilai untuk NPV-nya adalah Rp. 56,29 juta.

Tutorial Video:
 
Itulah metode tentang Kelayakan Bisnis yang bisa kamu pahami, maaf kalau videonya banyak kesalahan dan kekurangannya. Semoga kalian menyukai blog saya dan bermanfaat buat kalian semua, sampai jupa lagi teman-teman^^

Komentar